Butterfly : My Earth

cats

Bisakah aku berhenti mencintaimu?
Dan aku berfikir aku bagaikan bumi yang berubah poros putarnya ketika kau tak ada di sampingku,mungkinkah aku menghentikan rasa ini sedangkan aku seperti menghancurkan diriku sendiri jika melakukannya? Bisakah aku? Aku bagai balon yang hampir kehabisan gasnya dan entah kemana harus mendarat sekarang. Aku hanya barang yang akan jatuh bila saja kau tak menangkapku,aku hanya butiran kecil jika kau tak menggengam tanganku,lalu bisakah,aku tanpamu?
Kesalahan orientasi adalah kesalahan terbesarku,bahwa aku melihatmu lebih dari sekedar kakakku selama ini! bahwa aku melihatmu lebih dari sekedar sosok pemberi semangat padaku,aku memandangmu dengan hatiku,dengan semua rasa yang aku miliki. Walau nyatanya kau bahkan hanya menganggapku sebagai hal kecil dihidupmu,walau nyatanya aku kehilanganmu di akhir cerita ini. karna nyatanya,hari itu aku benar-benar kehilanganmu.
Aku hanya orang yang tidak berani mengatakan perasaan padamu,aku hanya orang yang akan melihatmu dari jauh dengan orang lain yang kau cintai,wanita yang mengengam tanganmu dan memelukmu itu. aku hanya orang yang akan memandang kau tersenyum dan tertawa bersamanya, menangis dan bersedih karnanya,pendampingmu untuk selamanya.
Dean disinilah aku,sudut studio yang lain,melihatmu dari sisi gelapku,mengawasimu sebisaku,karna aku takan mau kau terluka sedikitpun. Karna aku yang akan merasakan sakit dari luka itu.
“berhentilah melihatnya”
Aku memandang changmin dengan tatapan sakitku. Hanya dia yang aku percaya untuk menyimpan semua rahasia terbesar dalam hidupku. Dia berdecak lalu kembali meremas kertas yang baru saja dia tulis. Aku tahu dia mulai kesal.
“lupakanlah dia,bahkan dia tidak melihatmu,dia terlalu bahagia dengan hidupnya sekarang” ucapnya lagi tanpa perasaan “apa kau tak tau kau dalam pihak yang salah? YA! Cho Kyuhyun kau menyukai pria!!!” aku bisa melihat diia melirik ke akan dan kekiri ketika dengan sangat pelan mengucapkan kalimat terakhir,aku tahui,semua yang aku rasakan bahkan di larang oleh Tuhan dan dikutuk manusia,aku mencintai seorang laki-laki,laki-laki milik seseorang yang aku anggap adikku sendiri.
“aku hanya tak tahu cara berhenti ketika bahkan rasa sakitnya sudah hampir menembus tubuhku”
“lalu biarkan saja tembus lalu menghilang begitu saja rasanya,Cho Kyuhyun,dengarlah bahkan dia sudah menikah dengan orang lain,tak lihatkah kau,mereka benar-benar pasangan baru yang bahagia,kau harusnya pergi ke dokter dan mencoba membenarkan kerja otakmu”katanya lagi, Changmin sudah berpuluh kali menyuruhku ber konsultasi dengan psikolog dan sebainya hanya saja aku bingung,bagaimana cara memulai semuanya? Bagaimana cara memulai menceritakan bahwa aku pria yang mengalami salah orientasi?
“kau fikir aku gila dengan pergi ke dokter dan memperlihatkan bahwa cho kyuhyun adalah laki-laki tidak normal?”
Changmin memandangku kesal “kau bukan tidak normal,aku rasa ini hanya cara kerja otaklmu yang sedikit terganggu”
Aku kembali memandang mereka ketika changmin dengan raut kesal kembali menulis liriknya di buku yang ada di hadapannya. Lalu gadis itu,gadisnya,menatapku dengan pandangan mengasihani,tepatnya aku yang mengartikan itu pandangannya mengasihaniku. Aku selalu tidak menyukai tatapan itu,tatapan yang sama dengan ketika dia meminta lelaki yang memang sudah miliknya. Aku masih tidak mengerti mengapa dia selalu melihatku seperti itu.
Hal yang paling aku sesali ketika aku melakukan hal bodoh sep[erti ini adalah aku yang harus selalu menyaksikan adegan yang yang ingin aku lihat,ketika aku melihat jari-jarinya menarik dagu gadisnya lalu mengecuk mesra bibir gadisnya yang masih memandangku,aku melihat air mata mengambang dari sini ketika dengan bangga Choi siwon membagakan pernikahannya dengan Hyomi kepada Donghae dan Eunhyuk. Sungguh gadis beruntung
“oh,chokyu-ah…choikwang-ah”mata itu menatapku,setelah hampir satu jam mata itu baru menangkapku. Kejam.
“oh siwon”sapa changmin sedangkan aku memalingkan wajahku,berusaha menghindari tatapannya,aku tak ingin dia menangkap aku bersedih
“YA! sombong sekali calon penyanyi solo kita! Kau bahkan tak mengucapkan selamat padaku saat aku menikah kan?! dasar!”siwon meraih tanganku,menariknya agar aku terbangun dari dudukku,berhenti memberiku harapan
“oh,ne…hehe”aku menggaruk tengkukku,tangannya selalu hangat seperti biasa,tangan ini,yang dulu selalu memelukku saat aku membutuhkannya “lama tidak bertemu hyomi”sapaku pada gadis itu
“jangan menggodanya sekarang! Dia milikku!”ucap siwon setengah mengancam,aku takan menganngunya,batinku. Bibirku hanya tersenyum sebelah,bagaimana aku bisa tersenyum sedangkan hatiku seperti di injak sekarang?
“hey! Kita harus pergi,minho menunggu”kata changmin,dia menangkap aku yang sedari tadi hanya memandang choli siwon ntah apa yang sedfang dia bicarakan tentang bulan madunya dengan Hyomi,istrinya. Aku mengangguk lalu menganmbil tas ku sebelum akhirnya tubuhku memeluknya mengucapkan “selamat tinggal”
Aku tahu choi siwon kau takan pernah mengerti tentang arti “selamat tinggal” yang aku ucapkan,mungkin kau hanya akan merasa jika “selamat tinggal” biasa. Tapi aku berharap semoga “selamat tinggal” itu akan ku ucapkan pada rasa yang aku milikki untukmu,semoga.